Terjadi Serangan Fajar di Madinah
Terjadi Serangan Fajar di Madinah
Hal yang mengejutkn
Di Madinah kita bisa dapat serangan fajar tiap hari (selain jumat), tapi yang ini halal.
Adalah syekh Utair, sosok tajir nan dermawan di kota ini, katanya beliau memiliki beberapa hotel di Madinah maupun di Makkah.
Setiap pagi pukul 09:30 di kantor beliau selalu diadakan bagi2 uang, ribuan orang berbondong-bondong datang ke tempat beliau, saking ramainya banyak orang yang memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuka lapak di sekitar situ.
Nominal yang dibagikan bervariasi, hari senin dan kamis 20 riyal untuk mahasiswa dan 10 riyal untuk non mahasiswa, selain hari itu 10 riyal untuk mahasiswa dan 5 riyal untuk selain mahasiswa.
Dari luar kantor syekh Utair nampak sederhana sekali (bahkan di dalam juga mungkin sama sederhananya)
Biasanya ritual bagi2 uang itu diadakan di parkiran kantor, lantai paling bawah untuk mahasiswa dan di lantai atasnya untuk non mahasiswa.
Ketika memasuki area parkiran selalu terdengar lantunan ayat-ayat suci Alquran atau ceramah2 berbahasa Arab fasih.
Yang paling menarik adalah uang2 yang dibagikan selalu diamplopkan, maksud saya bukankah pekerjaan mengisi ribuan amplop tiap hari? Lagian yang orang2 inginkan hanya uangnya saja
Dan saat pembagian para pegawailah yang bergerak mendatangi orang2 satu persatu, jadi tinggal duduk saja menunggu pegawai menghampiri, kurang baik apa lagi coba?
Saya rasa cara ini dilakukan untuk menghormati dan menghargai para tamunya, selain dermawan syekh Utair ini rupanya sangat pandai memanusiakan manusia.
Tapi balasan orang2 sangat lucu, banyak dari mereka setelah menerima amplop malah membuang amplop tersebut di sembarang tempat, alhasil setelah prosesi bagi2 uang itu selesai ada pekerjaan lagi untuk para pegawai yaitu membereskan amplop2 yang berceceran. Hadeh dasar manusia.
Selain bagi2 uang ada juga program beliau umrah gratis dan satu lagi program besar tiap tahun, yaitu membantu para mahasiswa berhaji, bagi mahasiswa yang daftar haji akan mendapat bantuan 1000 riyal dari beliau, dengan syarat haji itu merupakan haji pertama selama hidup.
Belum ada yang melihat langsung sosok syekh Utair ini, kalaupun ada mungkin jumlah mereka bisa dihitung jari, semoga Allah membalas kebaikan beliau di dunia dan di akhirat.
Dari beliau para pejabat di Indonesia bisa belajar ternyata bisa loh bagi2 uang tidak hanya di waktu tertentu, waktu2 dekat pemilu misalnya.
Komentar
Posting Komentar