Filosofi Memanah Dalam Berdo'a


Filosofi Memanah Dalam Berdo'a


Saya pernah membaca, kalau :


Berdoa harus seperti orang memanah. Awalnya, kamu harus tarik pelan-pelan, fokuskan pada target, kemudian lepaskan.


Artinya, kalau kamu sedang mendoakan sesuatu, doakan dengan sungguh-sungguh. Tarik pelan-pelan dengan doa, usahakan, & fokuskan pada titik panah. Kemudian, Lepaskan doa tersebut ke langit dengan pasrah.


Banyak diantara kita ketika menginginkan sesuatu sangat ngoyo. Yang kita dapatkan hanyalah capek, setress, dan pada akhirnya, tidak percaya dengan kuasa Tuhan. Ya, sama dengan memanah. Tidak cukup kita hanya menarik anak panah & memegang busur panah. Kalau anak panah tsb tidak kita lepaskan, bukankah kita hanya mendapatkan capek, pegel-pegel, kram, dll?


Sedikit pengetahuan saya tentang LOA, kalau kita menginginkan sesuatu, memang kita butuh pikiran yang positif, melakukan usaha/ikhtiar, scripting, afirmasi positif, meditasi, visualisasi, dll. Tapi kalau kita tidak memasrahkan doa tersebut, maka doa tersebut akan tertahan, sulit untuk terwujud.


Bukan hanya sedikit, banyak diantara kita atau bahkan kita sendiri, ketika menginginkan sesuatu dengan sangat ngoyo, malah tidak terwujud. Tapi, ketika kita sudah tidak berharap, hal tersebut malah datang.


Terjadi juga dengan salah satu teman saya yg bekerja sebagai sales marketing. Dia sangat santai, berusaha tapi ya hanya secukupnya. Pagi berangkat, sore pulang & berkumpul dengan keluarganya, tidak pernah melupakan ibadah. Anehnya, pekerjaannya selalu mencapai target. Beda lagi dengan rekan kerjanya, yang sangat ngoyo bekerja sampai pulang larut malam, jarang bertemu anak & istrinya. Yang terjadi adalah kesehatannya menurun, keluarganya sering konflik, & pekerjaannya pun tidak pernah mencapai target.


Nah, dari cerita tsb, dapat kita simpulkan bahwa hidup itu yang biasa-biasa saja. Intinya, kita sudah doa & berusaha secukupnya, urusan dikabulkan atau tidak, itu sudah menjadi ranahnya Tuhan. Tapi, saya tegaskan. Berusaha secukupnya disini bukannya bermalas-malasan dengan sedikit usaha. Beda ya, usaha secukupnya dengan sedikit usaha.



Video Filosofi Memanah Dalam Berdo'a

Komentar

Postingan Populer