Kenapa Dipinggiran Rel Kereta Api Selalu Ada Batu Kerikil?
○Kenapa Dipinggiran Rel Kereta Api Selalu Ada Batu Kerikil?
Penggunaan batu kerikil untuk rel atau track ballast punya beberapa tujuan, yang sudah pasti adalah sebagai bagian dari struktur yang menopang rel dan untuk menambah tinggi rel agar tidak terlalu rapat dengan permukaan tanah.
1. Meredam getaran
Kereta bergerak cukup cepat dan bobotnya sangat berat. Beton pun lama kelamaan bisa retak karena getaran yang dihasilkan saat kereta melintas. Kerikil tidak bisa retak, ketika mereka bergetar ya paling hanya begeser sedikit-sedikit.
Mungkin analoginya seperti menjatuhkan gelas beling.
Gelas beling dijatuhkan dari pinggang ke lantai kemungkinan besar akan pecah. Tapi pecahan dari gelas itu, kalau kita jatuhkan dari pinggang lagi belum tentu pecah. Semakin kecil pecahan gelas tadi, maka semakin kecil kemungkinannya untuk pecah 2x saat dijatuhkan dari pinggang.
Kerikil juga seperti itu, karena dia kecil dan tidak terikat satu sama lain jadi tidak bisa retak hanya karena getaran dari rel-kecuali benar-benar terlindas roda kereta.
2. Sebagai jalur air
Kerikil tidak rapat seperti cor beton, jadi celah antar kerikil bisa dilewati air agar tidak menggenang. Kalau menggunakan cor beton, harus dengan sengaja membuat drainase dan lubang khusus agar air tidak menggenang.
Tapi masalah air di Indonesia lain cerita sih. Sama seperti warganya, suka kumpul-kumpul meskipun tidak saling kenal.
3. Mengurangi jumlah tanaman liar
Namanya juga tanaman liar, bisa tumbuh di mana saja.
Selama rel masih sering digunakan, seharusnya sangat minim tanaman liar yang tumbuh seperti ini. Batu kerikil bisa menghambat pertumbuhan tanaman liar. Tapi kalau rel tidak digunakan dan tidak dirawat selama 10 tahun ya jangankan rel, rumah juga bisa jadi ruyuk.
Video Kenapa Dipinggiran Rel Kereta Api Selalu Ada Batu Kerikil?
Komentar
Posting Komentar