Sebenarnya Titik Lemah Seorang Pria itu Disaat Apa?
Sebenarnya Titik Lemah Seorang Pria itu Disaat Apa?
Pernah satu kali berkunjung ke tempat kerja seorang kolega yang kebetulan menangani masalah kejiwaan. Ada satu pasien lelaki yang kami saksikan diperlakukan dengan halus sekali oleh para tenaga medis wanita di situ. Menyaksikan hal itu tentu saja saya jadi penasaran dan menanyakan kepada kolega saya tersebut, "itu anak siapa?" Maksudnya menjurus pada siapa figur ayah atau saudara kandung dari pria tersebut, seberkuasa apa atau sekaya raya apa.
Kolega saya tersenyum simpul dan menceritakan kisah pasien pria tersebut. Dia dulunya seorang kepala keluarga yang mencari uang dengan bekerja bertaruh nyawa di bidang pertambangan di luar negeri. Semua gaji dan asetnya dia berikan pada istri tercintanya untuk membiayai kehidupannya dan anak mereka.
Singkat cerita, pria tersebut pulang mendapati rumah dan tanah warisan dari orangtua dia sudah dijual oleh istrinya. Uang tabungan semua sudah dipindah rekening yang dia tidak tahu, dan anaknya dibawa pergi oleh istrinya yang sudah punya anak lagi dengan suami barunya. Keberadaannya tidak diketahui lagi ada dimana.
Sempat menggelandang di jalanan, dan ketika dipungut oleh keluarga atau teman ( lupa), dia sudah dalam kondisi tidak bisa berpikir jernih lagi. Masih bisa mengenali keluarga dan teman kecilnya, tapi ya suka menangis sendiri lalu makan dari bak sampah.
Jadilah dia berakhir mendekam di dalam institusi yang merawat kondisi kejiwaannya.
Dari sekelumit kisah ini bisa disimpulkan bahwa titik lemah seorang pria adalah cinta dan cita-citanya. Ketika seorang pria berusaha menjadi pasangan dan orangtua yang baik, tapi malah dikhianati, dia pasti akan hancur. Pria yang memiliki titik lemah demikian adalah mereka yang tergolong dalam tipe yang bertanggung jawab dan setia. Kalau pria tipe laknat ya tidak akan bisa dibegitukan, karena sebelum dikhianati dia sudah selingkuh duluan haha.
Youtube: here
Sumber: here
Komentar
Posting Komentar