Dua Tugas Orangtua
Tugas orangtua hanya dua:
1. Mentor
Harus bisa menjadi mentor bagi anakanaknya. Artinya, orangtua harus bisa menuntun dan mengarahkan anak. Pertanyaannya: maukah si anak dimentori Anda?
Jika di mata mereka Anda tidak bijak, tidak smart, tidak mengerti perkembangan zaman, dan tidak bisa memberi solusi yang tepat, forget it! Mereka tidak akan mendengarkan Anda dan tidak akan mencari Anda jika ada masalah. Mereka justru akan mencari jawaban di luar rumah, dan ini berisiko anak bertemu orang yang salah dan menyesatkan jalan hidup mereka.
Jadilah orangtua yang punya banyak pengetahuan dengan banyak belajar, bergaul, dan berpikiran terbuka sehingga kita bisa menjadi sumber solusi untuk anakanak kita.
2. Teman
Pencapaian tertinggi sebagai orangtua adalah ketika kita bisa berteman dengan anak. Apa artinya teman? Anak bebas cerita tanpa rasa takut dan sungkan, seperti mereka sedang bercerita ke teman-teman mereka saja.
Sulit untuk dapat menjadi teman anak ketika antena parenting kita sinyalnya terlalu kuat. Sudah sewajarnya orangtua memiliki rasa khawatir berlebihan, apalagi menyangkut anak. Sehingga ketika mendengar cerita anak, bukannya mendengarkan malah cenderung memberikan ceramah. Lamalama anak jadi malas cerita. Ujungnya, anak jadi suka berbohong kepada orangtua.
Jika anak malas berbagi cerita, kita tidak akan tahu banyak tentang anak kita. Justru jika kita bisa tau banyak tentang anak kita, akan lebih mudah untuk kita menuntun mereka.
Tidak ada parenting yang terbaik, tapi semua orangtua mau yang terbaik untuk anaknya.
Tidak semua pintu dapat dibuka hanya dengan satu jenis kunci. Semua ilmu parenting baik dan berguna, tetapi kita gunakan ilmu tertentu untuk anak berkarakter tertentu, agar sesuai.
Hanya satu musuh orangtua, yaitu rasa TIDAK TEGAAN. Ini justru menjadi penghalang untuk mengajarkan disiplin kepada anak.
“NICE PARENTS DOESN'T MEAN GOOD PARENTS"
Komentar
Posting Komentar