Dampak Berkepanjangan Seks Bebas Sebelum Nikah
○Apa Dampak Berkepanjangan yang Ditimbulkan dari Seks Bebas Sewaktu Muda Sebelum Menikah, Baik terhadap Laki-laki Maupun Perempuan?
Kegagalan di delayed gratification yang bisa mengakibatkan lumpuhnya kemampuan berpikir.
Saya tidak akan bawa moral atau agama di sini ya. Jadi silakan di-skip jika tidak berkenan.
Secara umum, hubungan seks bebas yang berkepanjangan sewaktu muda bisa disebut dengan hook up culture.
Di dalamnya ada one night stand, friend with benefit, no string attached, casual dating (or serious ones).
Fungsi otak manusia akan optimal dan mendewasa jika ia bisa melakukan delayed gratification, yaitu menunda kesenangan atau kenikmatan sementara untuk kepuasan yang lebih permanen atau lebih bermakna.
Kemampuan ini adalah pembeda manusia dan hewan. Karena kemampuan ini manusia bisa merasionalisasi keadaan dan keputusannya untuk tujuan yang lebih penting. Kemampuan ini ada di neocortex (bisa dicek lagi tiga bagian otak manusia).
Contoh:
Besok mau ujian, maka sepatutnya Anda beristirahat atau mengulang pelajaran, apa pun itu agar Anda bisa menempuh ujian besok hari dengan sehat dan siap. Jika ada yang mengajak pesta di saat Anda belum siap ujian, dan Anda mengiyakan saja tanpa memikirkan prioritas, bisa dipertanyakan kemampuan delayed gratification Anda. Apakah dari kecil tidak diajarkan disiplin, konsistensi, kemandirian, dan skala prioritas di rumah?
Ataukah (maaf) situasi di keluarga memang kacau sehingga peran orang tua tidak berjalan untuk memaksimalkan kemampuan ini ketika Anda masih anak-anak?
Begitu juga dengan seks bebas. Kenikmatan seks tidak bertahan lama. Namun, untuk hal yang tidak bertahan lama, Anda mempertaruhkan banyak risiko dan itu karena Anda tidak bisa melakukan delayed gratification.
Akibatnya, penyelesaian masalah antara Anda dan pasangan tidak tuntas, because sex is always on the table. Pikiran tidak selalu fokus pada penyelesaian masalah.
Ke depannya, pengambilan keputusan pun akan carut marut, karena disiplin Anda tidak solid.
Belum lagi jika Anda membanding-bandingkan pasangan dengan orang-orang yang dulu pernah bercinta dengan Anda.
Atau Anda juga curiga pasangan Anda membanding-bandingkan Anda dengan lainnya.
Kecurigaan demi kecurigaan menumpuk dan masalah yang penting jadi luput dari perhatian.
Belum ditambah kekhawatiran akan penyakit yang mungkin dibawa pasangan atau Anda sendiri.
Akan banyak masalah ketika Anda berumah tangga. Tidak perlu ditambah lagi dengan efek seks bebas seperti ini.
Bahkan di negara-negara Barat pun, tidak semua melakukan seks bebas. Banyak dari mereka melakukan hubungan seks di saat sudah berkomitmen juga atau di hubungan yang sudah eksklusif.
Anda adalah pengendara pikiran dan hasrat dalam diri Anda. Jangan sebaliknya.
Saya tekankan lagi, hidup ini perang. Mereka yang tidak bisa menavigasi pikiran dan hasratnya akan tergilas oleh mereka yang bisa.
Sumber: disini
Komentar
Posting Komentar