Self-Motivation: Motivation Mantra
Self-Motivation:
Motivation Mantra
Tips
Kebanyakan orang mengatakan bahwa keinginan kuatlah yang bisa memotivasi manusia. Namun, Martin Selignman (2006) dalam bukunya, Learned Optimism: How to Change Your Mind and Your Life, mengungkapkan bahwa kemampuan seseorang untuk bangkit dari kegagalan adalah caranya dalam memahami suatu kejadian. la menjelaskan bahwa orang yang optimis dan pesimis memiliki pemikiran yang sangat berbeda dalam memahami suatu kondisi.
Orang yang Pesimis
Permanen -"Nilaiku jelek. Aku memang orang yang bodoh dan akan terus begitu."
Personal - "Memang semua ini garagara aku." Menjalar - "Aku bodoh untuk segala
kali."
Orang yang Optimis
Sementara - "Nilaiku jelek. Tapi ini akan berlalu. Aku akan berusaha lain
Situational - "Ini karena aku tidak belajar kemarin."
Spesifik- "Dalam materi ini, memang aku belum bisa mengerjakannya."
hal."
Untuk mengembangkan sikap optimis, perhatikan tips berikut
Gagal itu bukan permanen, tetapi sementara
Orang yang pesimis cenderung percaya bahwa sebuah kegagalan terjadi terus-menerus dan tidak akan berhenti. Kebodohan, keburukan, dan tidak bertalenta, kesemuanya menyebabkan tidak adanya kemauan untuk mengubahnya. Berbeda dengan si optimis yang menganggap bahwa kegagalan bersifat sementara. Mereka berpikir bahwa di masa depan nanti, kegagalan yang sama tidak akan terjadi jika berusaha.
Gagal itu tidak personal, tetapi situasional
Si pesimis menganggap bahwa suatu kejadian terjadi karena dirinya secara keseluruhan. Ia tidak mau menganalisis secara lebih dalam bahwa suatu kegagalan dapat terjadi karena situasi-situasi tertentu yang menyebabkannya. Hal ini terjadi karena si pesimis selalu berorientasi me, me, and always me. Pisahkan suatu kejadian dari diri Anda. Ungkapan "Saya jelek" sangat berbeda makna dengan "Saya berpenampilan jelek", karena hal itu menandakan apa yang perlu dipersalahkan: Anda atau busana Anda?
Gagal itu tidak menjalar, tetapi spesifik
Jika Anda berpikir bahwa suatu hal buruk yang Anda alami tidak hanya akan terjadi pada satu hal tetapi juga pada berbagai hal dalam hidup Anda, berhati-hatilah. Pikiran pesimis tersebut bisa membunuh kreativitas Anda. Alih-alih berpikir bahwa segalanya buruk, berpikirlah secara kritis bahwa kegagalan yang terjadi tidak berlaku untuk semua hal. "Saya tidak bisa bermain bola basket" tidak berarti "Saya tidak bisa berolahraga sama sekali", bukan?,
Untuk tetap berpikir optimis, terdapat mantra yang bisa Anda dengung-dengungkan saat mengalami hal buruk atau kegagalan.
Self Motivation Mantra
"[Kejadian buruk) ini akan berlalu. Di kesempatan selanjutnya tidak akan terjadi lagi. (Kejadian buruk) terjadi bukan karena diriku, tetapi karena (situasi penyebab kejadian). Kegagalan kali ini tidak berlaku untuk segala hal, tetapi hanya pada [objek yang menjadi kegagalan)."
Ilustrasi
Self Motivation Mantra
"Tidak tercapainya target penjualan ini akan berlalu.
Di kesempatan selanjutnya tidak akan terjadi lagi. Tidak tercapainya target penjualan terjadi bukan karena aku, tetapi
karena kurangnya pengetahuanku mengenai keunggulan produk. Kegagalan kali ini tidak berlaku untuk segala hal, tetapi
hanya pada kemampuan menjelaskan produk saja."
Komentar
Posting Komentar