Bagaimana Strategi untuk Menjadi Kaya?
Coba kamu keliling Indonesia, lur. Tiap daerah punya raja kecilnya masing-masing.
Di Bali, kamu akan liat orang kaya di masa kopit yang shifting bisnisnya dari penginapan ke restoran.
Di Parung, kamu akan liat raja pemulung yang jualan sparepart mobil bekas kecelakaan, atau mobil yang mangkrak selamanya.
Di Palu yang kena tsunami tahun 2018 silam, ada raja kecil yang pemasukannya didapat dari persewaan gudang. Pembangunan kan butuh material, dan material perlu disimpan. Gak mungkin kamu bangun rumah selama 3 bulan, terus materialnya dibiarkan kena hujan dan panas.
Di Jabodetabek saja kamu akan melihat banyak sekali raja kecil dengan latar belakang bermacam-macam. Ada raja kecil yang merupakan CEO dari perusahaan multinasional.. Ada juga raja kecil yang terlihat hanya sebagai pedagang di Glodok yang jual barang 5 ribuan. Tapi toh anaknya sekolah di ostrali ato SG..
Intinya apa?
Di setiap daerah itu ada periuk nasinya masing-masing. Tinggal kamu yang cari tahu, periuk nasinya ada dimana. Gak ada alasan "tapi di daerah ini begini begitu".
Namun seperti satu cup beras tidak cukup dimasak menjadi nasi untuk dikonsumsi 5 orang sekaligus, ya berarti kamu harus cari tahu, area mana yang tidak mudah muncul pesaing. Jadi ya kalau orang lain gampang nebeng periuk nasimu, ya makanmu juga jadi sedikit.
Tanyakan sama orang kaya mana saja.. "Menjadi kaya" itu tidak bisa diajarkan langkah demi langkah, karena "menjadi kaya" itu adalah cara berpikir. Gak ada orang yang kaya dengan cara ikut-ikutan. Logikanya kamu sudah telat selangkah.
Komentar
Posting Komentar